WORKSHOP MENGENAL BUDAYA TIONGKOK MELALUI LUKISAN

Republik Rakyat Tiongkok (dalam Bahasa Mandarin  中华人民共和国Zhōnghuá Rénmín Gònghéguó) disingkat RRT, termasuk salah satu negara yang memiliki sejarah peradaban yang terkaya di dunia. Negara ini memiliki budaya dan seni yang sangat melimpah mulai dari perayaan-perayaan, musik tradisional, bahasa, pakaian, kuliner, opera, kaligrafi hingga seni lukis. Salah satu seni lukis yang terkenal di Tiongkok adalah Seni Lukis Tinta Cair (dalam Bahasa Mandarin水墨画shuǐmòhuà). Kita dapat mengenal budaya Tiongkok melalui Lukisan Tiongkok, salah satunya lukisan Bunga Peony.

Lukisan Bunga Peony merupakan salah satu lukisan yang terkenal di dataran Tiongkok sejak masa Dinasti Tang, mengingat Bunga Peony (dalam Bahasa Mandarin牡丹mǔdān) adalah bunga unik di Tiongkok. Bunga Peony memiliki warna merah, kuning, biru, putih, ungu dan warna lainnya. Bunga ini mendapat julukan Pemimpin Bunga karena keindahan dan keanggunannya. Hal ini juga menjadi faktor utama ketertarikanProgram Studi Bahasa Mandarin untuk mengadakan Workshop “Mengenal Budaya Tiongkok melalui Lukisan”, dengan Narasumber Ibu Marianie Chen yang merupakan pakar Lukisan Tinta Cair Bunga Peony.

             Kegiatan Workshop Mengenal Budaya Tiongkok Melalui Lukisan di ikuti oleh mahasiswa tingkat akhir Program Studi Bahasa Mandarin, serta Dosen Program Studi Bahasa Mandarin. Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Budaya USU yaitu Bapak Prof. Ikhwanuddin Nasution. Kegiatan workshop dimulai dengan pengenalan tentang lukisan tinta cair bunga Peony Tiongkok dengan narasumber Ibu Marianie Chen. Beliau mulai belajar melukis tahun 2003 sampai tahun 2006 di Taiwan, kemudian berlanjut pada tahun 2006. Beliau belajar di kota Longyan Taiwan dan mengikuti pengajaran bunga Peony dari guru Hutong, serta pembelajaran melukis lainnya. Beliau sangat suka dengan bunga Peony. Pada tahun 2009 beliau menyelesaikan studi.

Bunga Peony memiliki warna merah, kuning, biru, putih, ungu dan warna lainnya. Bunga Peony memiliki bentuk yang indah, anggun dan warna yang memikat. Demikian orang-orang pada masa kuno sering memuji gadis cantik setara dengan keindahan bunga Peony yang berbeda dengan bunga pada umumnya. Bunga Peony mekar setiap tahunnya pada bulan April dan MeiJadi, para seniman maupun pelukis selalu pergi ke kota Luoyang yang berada di provinsi Henan untuk menikmati bunga Peony yang bermekaranagar mendapatkan inspirasi ketika melukis.

          Setelah menjelaskan sedikit mengenai latar belakang dan pemaparan materi narasumber, selanjutnya adalah praktek melukis. Setiap mahasiswa melukis sebuah bunga, kemudian Ibu Marianie Chen akan membantu merapikan agar hasilnya menjadi semakin bagus. Mahasiswa senang dapat belajar bersama dengan narasumber yangsudah berbagi pengalaman, teknik dan pencapaian bertahun tahun tentang bunga Peony. Workshop ini hanya pengenalan saja, apabila mahasiswa tertarik untuk mendalami lukisan Tiongkok, maka bisa belajar dengan memperbanyak latihan.

           Terimakasih juga kami ucapkan kepada pihak Fakultas Ilmu Budaya yang sudah mau mendukung terlaksananya kegiatan workshop pengenalan Budaya Tiongkok melalui lukisan ini.

Berikut foto dari kegiatan workshop mengenal budaya Tiongkok dari Lukisan.

Hasil lukisan mahasiswa program studi Bahasa Mandarin