- Read Time: 1 min
Program Studi Sastra Cina-FIB USU. Seiring dengan banyaknya perusahaan-perusahaan besar Tiongkok yang masuk dan berinvestasi di berbagai negara, yang salah satunya adalah Indonesia. Hal ini membuka kesempatan bagi lulusan Sastra Cina untuk bekerja di berbagai sektor seperti perbankan, teknologi, penerjemahan, konveksi, pertambangan dan lainnya. Tentunya perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang mampu berkomunikasi multilingual, salah satunya dalam bahasa Mandarin. Selain mampu berkomunikasi dalam bahasa Mandarin dengan baik, pemahaman budaya antar negara dan penerjemahan yang baik untuk meningkatkan efektivitas kerjasama.

Perguruan Tinggi merupakan lembaga pendidikan formal yang mengemban amanah untuk menciptakan masyarakat akademik yang cakap ilmu dan menjadi agen perubahan sosial (agent of social change). Perguruan Tinggi juga secara formal merupakan pendidikan lanjutan yang mempunyai perbedaan cukup mendasar dengan pendidikan formal sebelumnya yaitu pendidikan menengah yang terdiri dari pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan baik yang berbentuk Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah Aliyah Keagamaan.

Dengan demikian, dibutuhkan pula wadah yang mampu menyediakan lulusan Sastra Cina yang berkualitas. Sastra Cina USU merupakan program studi yang telah menghasilkan lulusan Sastra Cina yang baik dan berkualitas. Sastra Cina merupakan salah satu program studi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang mempelajari Bahasa, Sastra dan Budaya Tiongkok.
Era globalisasi menuntut kesiapan sumber daya manusia untuk berperan dan berkompetisi dalam dunia kerja. Perguruan tinggi yang berperan mencetak sumberdaya manusia yang siap memasuki dunia kerja harus pula membenahi diri dengan meningkatkan kinerjanya agar menghasilkan lulusan yang kompeten, tangguh dan mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja. Untuk mempersiapkan lulusan yang demikian diperlukan suatu sistem yang dapat memperkenalkan mahasiswa pada dunia kerja sejak dini, sehingga lulusan diharapkan telah mempunyai gambaran tentang sistem kerja, segala situasi dan kompetisinya.

Pada kesempatan kali ini, Mahasiswa/i beserta seluruh Dosen Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada hari Salasa, 31 Oktober 207 di tiga tempat yaitu, Ho Teh Tiam, Kaligrafi Cina dan Xun Bao Daily Medan.
Beragam bidang kerja yang dapat dimasuki oleh lulusan Program Studi Sastra Cina memungkinkan pelatihan pengenalan dunia kerja dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah praktek kerja di instansi pemerintah maupun swasta. Dalam kurikulum Program Studi Sastra Cina, kegiatan pengenalan dunia kerja dalam mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL). Dengan melakukan PKL diharapkan mahasiswa mempunyai pengalaman tentang situasi dan kondisi dunia kerja beserta berbagai permasalahan yang dihadapi. Hal ini akan menjadi pelajaran berharga bagi mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
Teks: Rudiansyah
Foto: M. Dicky Prakasa
Hal itu dikatakan Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Runtung, SH, MHum, pada saat mewisuda 3.352 orang lulusan USU pada hari kedua Wisuda periode I 2016-2017 yang berlangsung dari 28 s/d 30 Nopember 2016 di gedung Auditorium USU, Selasa (29/11/16).
Dijelaskannya, beberapa prestasi yang diraih para mahasiswa tersebut, telah berhasil mencapai posisi terbaik. Sehingga tidak hanya mengharumkan nama USU tapi turut memberikan keuntungan bagi para mahasiswa, karena diantaranya ada yang mendapatkan hadiah relatif besar hingga mendapatkan pendanaan penelitian skripsi.
Sedangkan untuk tingkat internasional mahasiswa USU juga mampu menunjukkan prestasi terbaiknya, seperti Kompetisi Mobil Hemat Energi Asia 2016 di Manila, Filipina. Kemudian meraih peringkat Best Participant pada Youtex 2016 di Malaysia dan Singapura, serta keterlibatan mereka pada beberapa even kemahasiswaan di lingkup ASEAN dan PBB yang kesemuanya mendapatkan dukungan dari universitas.
Dukungan universitas juga ditujukan pada bidang inovasi yang dihasilkan para staf pengajar, seperti Peningkatan Kekuatan Benang Sutra, papan board dan dashboard mobil, pakan sapi berbasis limbah, obat herbal malaria (serum anti malaria), rancang bangun kotak pendingin sumber energi matahari, bata beton bersumber dari abu vulkanis, teknologi biogas dari limbah cair untuk bahan bakar dan beberapa inovasi lainnya.
“Universitas sangat memberikan apresiasi pada hal ini dan sekaligus siap untuk menjembatani antara hasil inovasi tersebut dengan dunia industri sehingga diproduksi secara massal untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat,” ujar Rektor.

Rektor USU Prof. Dr. Runtung, SH, MHum, didampingi para Wakil Rektor, dekan, dan Ketua Prodi di lingkungan USU, menerima langsung sertifikat ISO itu dari Managing Director BSI Rudi Antoni didampingi Direktur PT. QIMS Intrasindo Medan Ahmad Tirmizi Hutasuhut, di ruang Rapat Senat Akademik Lantai III Biro Pusat Administrasi (BPA) USU.
Prof. Runtung mengatakan, ini merupakan prestasi yang sangat menggembirakan karena sesuai dengan rencana program kerjanya sewaktu pencalonan sebagai Rektor USU. “Sertifikat ISO ini merupakan peningkatan prestasi, karena baru pertama kali USU menerima delapan sertifikat ISO sekaligus. Selama ini yang menilai prodi USU hanya BAN-PT,” ujar Rektor.
“Di tahun 2017 akan ditingkatkan jumlah prodi yang menerima sertifikat internasional tersebut, yakni sebanyak 20 dari 150 prodi yang ada. Begitu juga dengan tahun berikutnya hingga tahun 2021, sehingga selama periode kepemimpinan saya sedikitnya 75 persen atau sekitar 100 prodi dapat meraih sertifikat ISO 9001,” ucap Rektor. Sementara, Rudi Antoni menyebutkan, pemberian sertifikat ISO 9001:2015 dilakukan setelah dinyatakan tim auditor BSI memenuhi persyaratan dan juga melalui berbagai proses atau tahapan. Oleh karena itu, label sertifikat ini dapat dipertahanakan dan bahkan ditingkatkan.
Rudi menambahkan, implementasi ISO 9001:2015 adalah aktifitas yang harus dilakukan secara berkesinambungan. Untuk itu, diharapkan tim ISO dibawah Lembaga Penjamin Mutu tetap semangat menjaga kinerja baiknya agar sertifikat ini tetap bisa dipertahankan dan ditingkatkan.
“Poin penting dari kesuksesan implementasi ISO diperguruan tinggi adalah menjadikan ISO 9001:2015 sebagai alat untuk kelancaran dan target pencapaian dalam penilaian akreditasi BAN-PT. Semoga sasaran mutu yang telah ditetapkan selaras dengan indikator penilaian BAN-PT dapat dicapai dengan target dan waktu yang ditentukan,” tutupnya.