Berita

Penyerahan plakat oleh dosen dan mahasiswa PSBM USU kepada Bpk. Dr. Ketut Wiradnyana, M.Si.

Mahasiswa PSBM USU melakukan kunjungan ke Balai Arkeologi Sumatera Utara (Balar Sumut) dalam rangka kegiatan Kuliah Lapangan pada mata kuliah Sosiobudaya Tionghoa. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu, 15 Desember 2021 sekitar pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini merupakan kuliah lapangan non KKN pertama kali yang diadakan PBSM USU pada masa pandemi secara tatap muka. Seluruh mahasiswa, dosen, serta staff dan karyawan Balai Arkeologi Sumatera Utara yang terlibat, sebelumnya sudah melalui proses protokol kesehatan Covid-19. Adapun kunjungan ini sendiri diikuti oleh 17 mahasiswa dari stambuk 2019.

Kata sambutan oleh Bpk. Rudiansyah, S.S., M.Hum. dan Ibu Churmatin Nasoichah, S.Hum., M.Hum.

Kunjungan ini diawali dengan sambutan dari Bpk. Rudiansyah, S.S., M.Hum., selaku dosen pengampu mata kuliah Sosiobudaya Tionghoa. Beliau mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah baik untuk membuka hubungan antara PSBM USU dengan Balai Arkeologi Sumatera Utara. Lalu sambutan dilanjutkan oleh Ibu Churmatin Nasoichah, S.Hum., M.Hum, selaku perwakilan dan peneliti Balai Arkeologi Sumatera Utara. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi kedatangan mahasiswa yang tertarik untuk mempelajari bidang arkeologi meskipun berasal dari latar belakang linguistik.

Pemaparan materi mengenai ilmu arkeologi dan metode ekskavasi

Acara selanjutnya yaitu pemaparan materi mengenai pengenalan ilmu arkeologi dan metode ekskavasi yang dibawakan langsung oleh Ibu Churmatin. Tidak lupa juga dibahas mengenai peninggalan arkeologi masyarakat Tionghoa yang ditemukan oleh tim Balai Arkeologi Sumatera Utara. Hal ini tentunya sangat sesuai dengan topik kuliah lapangan kali ini yang berjudul "Penelusuran Rekam Jejak Masyarakat Tionghoa Melalui Tinggalan Arkeologi". Kemudian, acara dilanjutkan dengan diskusi yang sangat menarik yang melibatkan berbagai pertanyaan, analisis kasus, dan sharing pengalaman yang disampaikan oleh mahasiswa sehingga berhasil menghidupkan suasana diskusi yang kondusif.

Sesi diskusi yang dilakukan antara mahasiswa PSBM USU dengan Balar Sumut

Setelah lama berdiskusi, selanjutnya mahasiswa diajak untuk berkeliling melihat koleksi temuan yang dimiliki oleh Balai Arkeologi Sumatera Utara. Koleksi yang dimiliki tersebut terdiri atas temuan asli dan replika yang ditemukan tersebar di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau. Temuan tersebut antara lain adalah keramik, botol kaca, koin logam, replika tulang belulang manusia, serta kendi dan figurin dari tanah liat.

Perahu yang ditemukan oleh pihak Balar Sumut

Rangkaian acara akhirnya diakhiri sekitar pukul 12.00 WIB. Kegiatan ditutup dengan penyerahan plakat oleh dosen dan mahasiswa PSBM USU kepada Balai Arkeologi Sumatera Utara. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan pandangan baru kepada mahasiswa dalam menentukan fokus studi atau bidang keahlian dalam berkarir.

Program Studi Bahasa Mandarin FIB USU kembali melaksanakan kuliah umum dengan tema "Ragam Sosial-Budaya pada Masyarakat Tiongkok" pada Selasa, 23 November 2021. Kuliah umum ini diawali dengan sambutan oleh Bpk. Rudiansyah, S.S., M.Hum. selaku dosen pengampu mata kuliah Sosiobudaya Tionghoa di PSBM USU. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber tunggal, yakni Bpk. R. Agung Wibowo Putro, S.H., yang bertugas di Badan Diklat Kejaksaan Agung RI di Jakarta.

Kuliah umum ini banyak membahas mengenai fenomena perbedaan budaya yang dirasakan oleh narasumber melalui pengamatan dan pengalamannya saat melakukan studi di Tiongkok. Menurutnya, adaptasi sangat diperlukan apabila kita ingin memiliki hubungan yang baik dan erat dengan kolega serta masyarakat Tiongkok. Hal ini dikarenakan perbedaan budaya antara masyarakat Tiongkok dan Indonesia cukup banyak. Namun, sebaiknya kita juga tidak melupakan budaya dan identitas yang kita miliki meskipun berada di negeri orang.

Adapun perbedaan budaya tersebut diakibatkan oleh karena sejarah panjang serta komposisi penduduk dan geografis yang dimiliki Tiongkok. Dalam masyarakat di Tiongkok, perbedaan bukan hanya terjadi antara etnis Han dan minoritas lainnya saja, namun juga dengan para etnis Han yang merantau ke luar negeri. Hal ini disebabkan oleh adanya revolusi kebudayaan, sehingga terjadi perubahan nilai-nilai antara masyarakat di Tiongkok daratan dengan Tionghoa di perantauan. Namun, peristiwa revolusi kebudayaan tersebut juga yang kemudian membawa Tiongkok perlahan-lahan maju dan berkembang.

Meskipun terdapat perbedaan budaya antara bangsa Indonesia dengan Tiongkok, namun kita dapat mencontoh nilai-nilai yang mereka miliki seperti: kerja keras, pantang menyerah, dedikasi dan disiplin yang tinggi, serta semangat cinta negara.

“Ngobrol Asik: Peluang dan Tantangan Generasi Muda di Era Pandemi”

Masa pandemi covid-19 ini bukan menjadi penghalang untuk melakukan Kuliah Umum untuk memenuhi mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL). Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang ada di Program Studi Bahasa Mandarin, mata kuliah ini ditempuh ketika menduduki semester VII. PKL merupakan implementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja dalam instansi manapun. Mengingat pentingnya manfaat peranan PKL dimasa kini sebagai bentuk pelatihan diri menyambut dunia kerja setelah lulus nanti, Program Studi Bahasa Mandarin FIB USU mengadakan kuliah umum yang dilaksanakan pada hari Rabu, 17 November 2021 dengan mengundang narasumber yang merupakan dosen sekaligus seniman Ibu Dessyratna Putry, S.Sn., M.Hum.

Acara ini merupakan Kuliah Umum PKL yang pertama diselenggarakan secara daring dengan mengusung tema “Ngobrol Asik: Peluang dan Tantangan Generasi Muda di Era Pandemi”, melalui kuliah umum ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk menambah informasi sekaligus termotivasi untuk menjadi generasi yang handal dalam memanfaatkan suatu keadaan menggunakan teknologi. Narasumber menjelaskan Peluang dan Tantangan generasi muda pada masa pandemi covid-19 ini. Narasumber menyampaikan bahwa ada banyak sekali peluang bagi generasi muda yang terlebih lagi telah memahami teknologi untuk melakukan kreativitas dan memanfaatkannya untuk mendapatkan pekerjaan maupun membuka peluang usaha secara online misalnya jasa desain grafis, redaksi buku, jasa mengajar online, make up tutorial, dan lain-lain.

Diharapkan melalui kuliah umum secara daring ini dapat menjadi sarana untuk menjalin hubungan silaturahmi, membangun jejaring,  dan menambah informasi relasi pekerjaan. Walau pandemi melanda harus tetap semangat, tetap menimba ilmu dan semoga sehat selalu untuk kita semua.

Jaya selalu Program Studi Bahasa Mandarin FIB USU dan menjadi institusi pusat studi sastra, bahasa, dan budaya Tiongkok yang unggul dan terkemuka di Indonesia.

Ikatan Alumni Sastra Cina (IASCI) FIB USU didukung Program Studi Bahasa Mandarin (PSBM) FIB USU menggelar acara daring Temu Alumni dengan tajuk “Alumni dan Kejayaan Program Studi Bahasa Mandarin FIB USU”.

Acara kali ini merupakan acara yang kedua kalinya dilaksanakan secara daring pada masa Pandemi. Sejatinya hal ini menunjukkan silaturahmi dapat terjalin melalui apa saja, kapan saja, dan dimana saja.

Temu Alumni kali ini selain menjadi wadah tegur sapa ringan para peserta yang hadir, juga menjadi sarana untuk membahas beberapa agenda penting yang tentunya membutuhkan musyawarah serta dukungan dari para alumni. Rencana perubahan nama ikatan alumni misalnya, yang menjadi salah satu topik pembahasan dikarenakan sejalan dengan perubahan nama program studi. Keberlanjutan dan eksistensi ikatan alumni juga dibahas pada temu alumni kali ini, yakni mengenai rancangan pemilihan ketua alumni.

Para peserta yang turut hadir dalam pertemuan daring ini turut menuangkan saran dan pendapatnya, hal ini menunjukkan rasa kepedulian dari para alumni terhadap ikatan yang nantinya akan menaungi dan menyatukan alumni dimanapun berada.

Diharapkan melalui kegiatan ini dapat menjadi permulaan terbukanya pintu silaturahmi lebih luas dan lebih mengenal antara satu dengan yang lainnya, serta diharapkan dapat menjadi jembatan jalan pembuka rezeki yang baik antar alumni.

Jaya selalu Program Studi Bahasa Mandarin FIB USU, kuat selalu Ikatan Alumni Sastra Cina FIB USU, dan sehat selalu untuk kita semua.

Program Studi Bahasa Mandarin FIB USU kembali mengadakan kuliah umum pada Sabtu, 13 November 2021. Adapun tema yang diangkat adalah "Rahasia Sukses Bisnis Tionghoa" dengan narasumber yakni Bapak Djohari Zein selaku President Commissioner JNE. Turut hadir Ibu Dr. Dra. T. Thyrhaya Zein, M.A. selaku Dekan FIB USU dan Ibu Niza Ayuningtias, S.S., MTCSOL selaku Ketua Program Studi Bahasa Mandarin FIB USU.

Kuliah umum ini diadakan dengan tujuan untuk membagikan ilmu dan arahan kepada para mahasiswa yang tertarik untuk memulai bisnis. Bapak Djohari Zein yang hadir langsung secara daring juga turut menyampaikan pengalaman dan nasihatnya. Beliau mengajak mahasiswa untuk berpikir kreatif dan kritis, pantang menyerah, serta senantiasa untuk belajar banyak hal apapun dan kapanpun itu. Menurutnya, seorang yang melakukan hal-hal produktif juga harus dapat menikmati hidup yang dijalaninya.

Dalam berbisnis, kita tentunya harus dapat menghadapi masalah dengan sabar dan berlapang dada. Hal tersebut bisa dibarengi dengan sikap rajin beribadah dan rasa syukur untuk membangun pondasi dalam diri sehingga bisnis yang terbangun berdasarkan niat hati yang tulus dan jiwa spiritual yang bersih. Seorang pebisnis yang baik juga harus mampu mempersiapkan jawaban atau solusi sebelum suatu persoalan terjadi. Tak lupa, beliau juga berpesan bahwa suatu bisnis komersial sebaiknya juga diimbangi dengan aktivitas sosial. Hal-hal tersebutlah yang kemudian bisa menjadikan seorang pebisnis menjadi semakin kuat dan hebat.

Halaman 2 dari 10